60
NADIYA AULIESA
Rabu, 27 Agustus 2025 12.20 WIB
Jakarta, 26 - 28 Agustus 2025 – Bidang Disaster Victim Identification Biro Dokpol Pusdokkes Polri menyelenggarakan Pelatihan Disaster Victim Identification (DVI) Fase III Ante Mortem Tahun 2025 kepada Personel Dokkes Polri baik dipusat maupun dikewilayahan, Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan Personel Dokkes Polri dalam Upaya penanganan bencana maupun kejadian luar biasa yang berpotensi menimbulkan korban massal.
Pelatihan DVI Ante Mortem ini diikuti oleh 38 Peserta dari berbagai wilayah, pelatihan difokuskan pada bagaimana cara pengumpulan, pengolahan, dan verifikasi data ante mortem, yang mencakup data identitas, rekam medis, catatan gigi, sidik jari, hingga informasi khusus lain yang relevan untuk proses identifikasi korban.
Kegiatan pelatihan DVI Ante Mortem dibuka oleh Kapusdokkes Polri Dr. dr. Asep Hendradiana, Sp.An-TI., Subsp.T.I (K)., M.Kes. Dalam sambutannya, Kapusdokkes Polri menegaskan bahwa kemampuan pengumpulan data ante mortem memiliki peran vital dalam keberhasilan operasi DVI. “Kecepatan dan ketepatan pengumpulan data ante mortem sangat menentukan proses identifikasi korban sehingga dapat teridentifikasi identitas dan atau kecocokan antara korban dan keluarga melalui singkronisasi data identitas, rekam medis, catatan gigi, sidik jari, hingga informasi khusus. Dengan pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta mampu meningkatkan profesionalisme, standar operasional, serta koordinasi dalam menghadapi situasi darurat,” ujarnya.
Selain pembekalan teori, peserta juga mendapatkan simulasi lapangan yang menggambarkan kondisi nyata di lokasi bencana. Melalui simulasi ini, peserta dilatih untuk bekerja cepat, akurat, dan terkoordinasi sesuai standar internasional yang dikeluarkan oleh Interpol.
Adanya pelatihan DVI Fase III Ante Mortem Tahun 2025 ini diharapkan personel Dokkes Polri dapat memperkuat kemampuan dan mengaplikasikannya dalam memberikan pelayanan kemanusiaan, khususnya dalam proses identifikasi korban bencana, demi mewujudkan Polri yang semakin Presisi, Profesional, dan Humanis.